Ingin Hemat saat Kuliah di Luar Negeri? Ini 3 Tips Mudah Kelola Uang!
Saat sedang menempuh pendidikan di luar negeri, penting sekali untuk mempelajari cara mengelola keuangan yang baik. Apalagi semakin banyak pelajar Indonesia yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Selain akan mendapat pengalaman yang lebih, bersekolah di luar negeri juga dapat membantu karier, pengembangan diri, serta cara berpikir.
Sayangnya, kuliah di luar negeri memakan biaya yang tidak murah. Tak heran sebagian pelajar berusaha keras untuk mendapatkan beasiswa. Meski mendapat beasiswa,mereka harus memiliki perencanaan keuangan yang jelas untuk membayar sewa tempat tinggal selama di sana, kebutuhan pribadi, dan sisa uang untuk ditabung.
Hal itu juga diungkapkan oleh salah satu pelajar Indonesia yang kini meraih gelar Masternya di Universitas Harvard jurusan Public Health, yaitu Nadhira Afifa. Dilansir dari , perempuan yang mendapatkan beasiswa LPDP ini membagikan tiga cara mengelola keuangan yang baik bagi pelajar Indonesia. "Tips pertama adalah membuat rencana keuangan. Saat merencanakan biaya hidup mingguan dan bulanan, biaya tak terduga seperti memperbaiki ponsel yang rusak juga harus diperhitungkan. Hal hal kecil yang kadang dianggap sepele, seperti membetulkan barang yang rusak justru bisa menimbulkan biaya yang cukup besar," ujar Nadhira.
Kedua, Nadhira juga mengingatkan untuk mengecek biaya transfer uang ke luar negeri. Pasalnya, mahasiswa luar negeri kerap lupa bahwa dalam bertransaksi mereka menggunakan mata uang lain yang kursnya berbeda. "Saya sering tidak tahu berapa charge bank dan apakah saya mendapatkan harga yang bagus. Ditambah lagi sulit untuk memastikan kapan uang itu akan sampai ke tujuan," kata mahasiswi gelar Master jurusan Public Health di Universitas Harvard ini.
Nadhira kemudian membocorkan aplikasi mengirim uang yang mudah dan aman. Ia mengaku menggunakan Wise untuk mengirimkan uang ke lain negara. "Selama saya menggunakan Wise , transfernya hanya butuh 10 menit saja dan uang sudah sampai. Rate nya terbilang baik. Selain itu, transfer fee nya pun sangat affordable. Biasanya biaya sekali transaksi sekitar Rp 200.000, kalau pakai Wise cuma Rp 63.000," ceritanya.
Ketiga, Nadhira mengatakan perlunya memahami nilai tukar mata uang asing. "Ini tidak dapat diremehkan karena sesuatu yang awalnya terlihat kecil membuat perbedaan besar untuk transaksi besar, terutama di negara seperti Amerika di mana biaya hidup relatif tinggi," tambahnya. Semoga tiga saran yang diberikan Nadhira Afifa mampu membantu Kawan Puan yang kini tengah melanjutkan pendidikan di luar negeri ya!(*)
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.